SOLUSI DAN HIKMAH.
Jesicca kumaha atuh?
Sejalan dengan prosesnya terkadang perencanaan
seseorang itu bisa berubah, contohnya sudah
nonton tv kita berniat makan malam, dan sudah
nonton tv agendanya hapalan hadits, tapi dalam pelaksanaannya bisa jadi sudah nonton
tv harus minum bodrek dulu karena fiusing, hemmm…..
Gak
pusing-pusing amat sih, tapi dari beberapa kutipan di media, mengenai meninggalnya Wayan
Mirna Salihin yang tewas usai meminum kopi di kedai kopi Olivier, Grand
Indonesia, Rabu, 6 Januari 2016 itu masih jadi
berita yang aktual, dan agak sedikit garuk kepala. Kenapa, karena berita di media (Ism/Dream) Kawan dekat korban yang bernama lengkap Jessica Kumala tersebut diduga sakit hati
dengan Mirna bukan penyuka sesama jenis sob. Nah Pengakuan ini disampaikan
pengacara Jessica, Yudi Wibowo. Menurut Yudi, Jessica memiliki kekasih, seorang
pria warga negara asing. "Enggak benar ada cinta segitiga. Jessica itu
punya pacar bule," kata Yudi, saat di Direktorat Reserse Kriminal Umum,
Polda Metro Jaya, Selasa 19 Januari 2016. Yudi mengakui,
Jessica tidak menyukai pria Indonesia. Sepengetahuannya, Jessica selalu
menjalin cinta dengan pria asing. Tapi, Yudi tak menjelaskan dari negara
manakah kekasih Jessica berasal. "Dia nggak suka (cowok) Indonesia. Kekasihnya
berwarga negara asing itu namanya Patrick," ucap dia. Yudi
menuturkan kedekatan yang terjalin antara Jessica dan Mirna hanya sebatas
pertemanan. Keduanya, kata Yudi, dekat karena sekolah di universitas yang sama
di Sidney, Australia. "Mereka memang bersahabat, karena
sama-sama dari Indonesia juga. Tetapi, keduanya tidak tinggal di rumah yang
sama. Jessica tinggal sendirian, sedangkan Mirna tinggal bersama
orangtuanya," kata dia. Hal yang berbeda di
media Bangkapos.com sebagaimana disiarkan
Kompas TV, Senin (8/2/2016), pukul 22.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Edi Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin mengakui jika
mendiang putrinya itu sangat dicintai Jessica Kumala Wongso walau sesama
wanita."Si Jessica suka benar ama Mirna," kata Edi Dermawan diwawancarai
presenter Kompas TV. Hemmm mana yang bener ya?
Bogor Janwari 2016 (present tense)
Béda deui jeung di Sinarsari Cibeureum Bogor, bapa Endin
anu mangrupa RT di daérahna ngagerebeg hiji imah. Ka sebutna ceu Dadah anu mangrupa
hiji wanoja nu geulis, cenahmah, tapi cenah cek beja jeung beja cek bener ceu
Dadah sok mawa awéwé ka imahna, mang Jajat salaku salakina ceu Dadah teu curiga
ka ceu Dadah, da lantaran awéwé, menya awéwé jeung awéwé, pikirna anu sapaliwat.
Awéwé anu boga ngaran Ade éta sok ulin ka ceu Dadah kasebut bageur pisan ka ceu
Dadah, dahareun, duit, tepi ka kartu ATM dibikeun ka ceu Dadah. Beja teu
kahalangan ku hawa, téréh nepina, komo bari jeung nempo pangawakan baturna ceu Dadah
anu kawas lalaki alias tomboy, mang Jajat biki panasaran waé, sapoé dua poé,
saminggu dua minggu awéwé anu boga ngaran Ade éta digrebeg.
(Past tense)
kisah Nabi Allah Luth a.s.
mengikut Islam
Di
dalam Kitab Al-quran menceritakan kisah Nabi Luth yang menasehati kepada
kaumnya seperti mana dalam Surah Asy-Syuara;
“Kaum
Luth telah mendustakan para Rasul”,(160 “Ketika saudara mereka Luth berkata
kepada mereka,”Mengapa kamu tidak bertakwa?”(161) “Sungguh, aku ini seorang
rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,”(162) “Maka bertakwalah kepada Allah
dan taatlah kepada ku”(163)”Dan aku tidak meminta upah kepadamu atas ajakan
itu, upahku hanyalah dari Tuhan seluruh alam”(164) “Mengapa kamu mendatangi
jenis lelaki (Homoseks) di antara manusia”(165) “dan kamu tinggalkan
(perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk dijadikan sebagai isteri kamu? Kamu
memang orang-orang yang melampaui batas’(166) ” Mereka menjawab, ” Wahai Luth!
Jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir”(167) ”
Dia (Luth) berkata, ” Aku sungguh benci kepada perbuatan mu”(168).
Solusi
Diagnosa:
Berikut
beberapa perbuatan dosa atau kesalahan yang mungkin pernah dialami oleh orang
yang dihinggapi penyakit suka sesama jenis:
1. Nama yang tidak menunjukkan akan identitas.
Di
antara kewajiban pertama yang harus dilakukan oleh kedua orang tua ialah
memilihkan nama yang bagus untuk anaknya. Bukan sekedar bagus ketika didengar
atau diucapkan. Akan tetapi bagus dari segala pertimbangan, dari makna, nilai
sejarahnya. Di antara pertimbangan nama yang baik adalah dapatmenunjukkan akan identitas, baik identitas agama
ataupun jenis kelamin. Oleh karena itu banyak ulama’ yang mencela
penggunaan nama-nama yang terkesan lembut bagi anak lelaki.
Ibnu
Qayyim berkata, “Ada hubungan keserasian antara nama dan pemiliknya. Sangat
jarang terjadi ketidak serasian antara nama dan pemiliknya. Yang demikian itu
karena setiap kata adalah pertanda akan makna yang terkandung di dalamnya, dan
nama adalah petunjuk akan kepribadian pemiliknya. Bila engkau merenungkan
julukan seseorang, niscaya makna dari julukan tersebut ada padanya. Sehingga
nama yang buruk adalah pertanda bahwa jiwa pemiliknya adalah buruk. Sebagaimana
wajah yang buruk, pertanda bagi buruknya jiwa seseorang.”([2])
Oleh
karena itu, bila orang yang ditimpa penyakit suka sesama jenis memiliki nama
yang kurang menunjukkan akan jati dirinya, hendaknya segera merubah namanya,
sehingga lebih menunjukkan akan jati dirinya sebagai seorang lelaki atau wanita.
2. Peranan pakaian dan perhiasan.
Islam
melarang kaum lelaki untuk menyerupai kaum wanita, baik dalam pakaian,
perhiasan, perilaku atau lainnya, dan demikian juga sebaliknya.
لَعَنَ النبي e الْمُخَنَّثِينَ من الرِّجَالِ
وَالْمُتَرَجِّلَاتِ من النِّسَاءِ وقال: (أَخْرِجُوهُمْ من بُيُوتِكُمْ). متفق
عليه
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknati lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang
menyerupai lelaki, dan beliau bersabda: Usirlah mereka dari rumah-rumah
kalian.” (Muttafaqun’alaih)
Berdasarkan hadits ini, kaum lelaki
dilarang untuk mengenakan pakaian dan perhiasan yang merupakan ciri khas kaum
wanita, dan demikian juga sebaliknya. Sebagaimana kaum lelaki juga dilarang
untuk menyerupai suara, cara berjalan, dan seluruh gerak-gerik kaum wanita,
demikian juga sebaliknya.([3])
Oleh
karena itu diharamkan atas kaum lelaki untuk mengenakan perhiasan emas dan
pakaian yang terbuat dari sutra. Ini semua karena kedua hal itu merupakan
perhiasan yang dikhususkan untuk kaum wanita.
(حرم لباس الحرير والذهب على ذكور
أمتي وأحل لأناثهم) رواه الترمذي والنسائي وصححه الألباني
“Diharamkan pakaian
sutra dan perhiasan emas atas kaum lelaki dari umatku dan dihalalkan atas kaum
wanita mereka” (HR. At Tirmizy, An Nasa’i dan dishohihkan oleh Al Albani)
Para
ulama’ menjelaskan hikmah dari larangan ini, bahwa perhiasan emas dan pakaian
sutra dapat mempengarui kepribadian lelaki yang mengenakannya. Bahkan Ibnul
Qayyim menyatakan bahwa biasanya orang yang mengenakan perhiasan emas atau
pakaian sutra memiliki perilaku yang menyerupai perilaku kaum wanita.
Kedua hal ini akan terus menerus melunturkan kejantanan lelaki yang
mengenakannya, hingga pada akhirnya akan menjadi sirna, dan berubah menjadi
kebancian. Oleh karena itu, pendapat yang lebih benar adalah: diharamkan atas
orang tua untuk mengenakan kepada anak lelakinya perhiasan emas atau pakaian
sutra, agar kejantanan anak tersebut tidak terkikis.([4])
Bukan
hanya sebatas dalam penampilan belaka, bahkan ketika sedang sholat pun kaum
lelaki dilarang untuk menyerupai wanita.
(يا أَيُّهَا الناس ما لَكُمْ حين
نَابَكُمْ شَيْءٌ في الصَّلَاةِ أَخَذْتُمْ في التَّصْفِيقِ إنما التَّصْفِيقُ
لِلنِّسَاءِ من نَابَهُ شَيْءٌ في صَلاتِهِ فَلْيَقُلْ سُبْحَانَ اللَّهِ) متفق
عليه
“Wahai sahabatku,
mengapa ketika mendapatkan sesuatu ketika sedang sholat kalian bertepuk tangan.
Sesungguhnya tepuk tangan hanya dibolehkan bagi kaum wanita. Barang siapa (dari
kaum lelaki) mendapatkan sesuatu ketika sedang sholat, hendaknya ia mengucapkan
: “Subhanallah”.” (Muttafaqun ‘alaih)
Syari’at
untuk membedakan diri dari lawan jenis ini juga ditekankan kepada kaum wanita,
sehingga mereka dilarang melakukan hal-hal yang menyerupai kaum lelaki dan
dianjurkan untuk melakukan hal-hal yang selaras dengan kewanitaannya. Di antara
hal yang dapat menunjukkan identitas kewanitaan seseorang ialah dengan cara
merubah warna kuku jari jemarinya dengan hinna’.
عن عَائِشَةَ رضي الله عنها قالت: مَدَّتِ امْرَأَةٌ من
وَرَاءِ السِّتْرِ بِيَدِهَا كِتَاباً إلى رسول اللَّهِ e، فَقَبَضَ النبي e
يَدَهُ، وقال: (ما أَدْرِى أَيَدُ رَجُلٍ أو أيد امْرَأَةٍ) فقالت: بَلِ امْرَأَةٌ
. فقال: (لو كُنْتِ امْرَأَةً، غَيَّرْتِ أَظْفَارَكِ بِالْحِنَّاءِ).
Sahabat ‘Aisyah
radhiallahu ‘anha mengisahkan: ada seorang wanita yang dari balik tabir
menyodorkan secarik surat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Nabi pun memegang tangannya,
dan beliau bersabda: “Aku tidak tahu, apakah ini tangan seorang lelaki atau
wanita?” Wanita itu pun berkata: Ini adalah tangan wanita. Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Andai
engkau adalah benar-benar wanita, niscaya engkau telah mewarnai kukumu dengan
hinna’.” (HR. Ahmad, Abu
Dawud, An Nasa’i dan dihasankan oleh Al Albani)
3. Peranan Makanan Haram.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa perangai dan kepribadian setiap manusia terpengaruh
dengan jenis makanan yang ia konsumsi. Oleh karena itu, tidak heran bila orang
yang memakan daging onta disyari’atkan untuk berwudlu, guna menghilangkan
pengaruh buruk daging yang ia makan.
عن جَابِرِ بن سَمُرَةَ t أَنَّ رَجُلا سَأَلَ رَسُولَ
اللَّهِ e، أَأَتَوَضَّأُ من لُحُومِ الْغَنَمِ؟ قال: (إن شِئْتَ فَتَوَضَّأْ،
وَإِنْ شِئْتَ فلا تَوَضَّأْ) قال: أَتَوَضَّأُ من لُحُومِ الإِبِلِ؟ قال: (نعم،
فَتَوَضَّأْ من لُحُومِ الإِبِلِ). رواه مسلم
“Diriwayatkan dari
Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu, ia mengisahkan: Ada
seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Apakah kita diwajibkan berwudlu karena memakan daging kambing? Beliau menjawab:
Engkau boleh berwudlu, dan juga boleh untuk tidak berwudlu”. Lelaki itu kembali
bertanya: Apakah kita wajib berwudlu karena memakan daging onta? Beliau menjawab: “Ya, berwudlulah engkau karena
memakan daging onta.”Riwayat Muslim.
Ibnu
Taimiyyah berkata: “Orang yang berwudlu seusai memakan daging onta akan
terhindar dari pengaruh sifat hasad dan berjiwa kaku yang biasa menimpa orang
yang hobi memakannya, sebagaimana yang dialami oleh orang-orang pedalaman. Ia
akan terhindar dari perangai hasad dan berjiwa kaku yang disebutkan oleh Nabishallallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits riwayat Imam Bukhary dan
Muslim:
(إن الغلظة وقسوة القلوب فى الفدادين
أصحاب الإبل وإن السكينة فى أهل الغنم)
“Sesungguhnya
perangai kasar dan berjiwa kaku biasanya ada pada orang-orang pedalaman , para
pemelihara onta, dan lemah-lembut biasanya ada pada para pemelihara kambing.”([5])
Bila
demikian adanya, maka tidak diragukan lagi bahwa makanan yang nyata-nyata haram
memiliki pengaruh buruk pada diri dan kepribadian pemakannya.
Dan
di antara makanan haram yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, sehingga
dijangkiti penyakit suka sesama jenis ialah daging babi dan keledai.
Ibnu
Sirin berkata, “Tidaklah ada binatang yang melakukan perilaku kaum Nabi Luth
selain babi dan keledai.” ([6])
Bila
seseorang membiasakan dirinya dan juga keluarganya memakan daging babi atau
keledai, lambat laun, berbagai perangai buruk kedua binatang ini dapat menular
kepadanya.
4. Peranan pergaulan & pendidikan.
Setiap
kita pasti memiliki pengalaman tersendiri tentang peranan pergaulan dalam
pembentukan jati diri dan perangainya. Sedikit banyak, cara pikir dan kesukaan
kita terpengaruh oleh keluarga, teman bergaul atau masyarakat sekitar. Oleh
karena itu, jauh-jauh hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemerintahkan kita agar
memilihkan kawan yang baik untuk anak-anak kita, sehingga terpengaruh oleh
kebaikan mereka dan terhindar dari pengaruh buruknya.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه كان يقول: قال رسول الله
صلى الله عليه و سلم : (ما من مولود إلا يولد على الفطرة فأبواه يهودانه وينصرانه
ويمجسانه، كما تنتج البهيمة بهيمة جمعاء، هل تحسون فيها من جدعاء) متفق عليه
“Dari sahabat Abu
Hurairah rodiallahu’anhu, ia menuturkan: Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam
bersabda: Tidaklah ada seorang yang dilahirkan melainkan dilahirkan dalam
keadaan fitrah (muslim) maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya yahudi,
atau nasrani, atau majusi. Perumpamaannya bagaikan seekor binatang yang
dilahirkan dalam keadaan utuh anggota badannya, nah apakah kalian mendapatkan
padanya hidung yang dipotong?”(Muttafaqun ‘alaih)
Sebagaimana
Islam juga mengajarkan kita agar mulai memisahkan tempat tidur anak laki-laki
dari tempat tidur anak wanita.
(مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ
وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عليها وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ
وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ في الْمَضَاجِعِ)
“Perintahlah
anak-anakmu untuk mendirikan sholat ketika mereka telah berumur tujuk tahun,
dan pukullan bila enggan mendirikan sholat ketika telah berumur sepuluh tahun
dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud dan dishohihkan oleh Al
Albany)
Pemisahan
tempat tidur anak laki-laki dari tempat tidur anak wanita dapat menumbuhkan
kesadaran pada masing-masing mereka tentang jati dirinya. Sehingga anak
laki-laki mulai menyadari bahwa dirinya berlawanan jenis dengan saudarinya,
demikian juga halnya dengan anak wanita. Dan sejalan dengan perjalanan waktu
yang disertai pendidikan yang baik, masing-masing dari mereka akan
menjadi manusia yang berkepribadian lurus lagi luhur.
Di
antara hal yang dapat memupuk subur jati diri anak-anak kita adalah dengan
membedakan jenis permainan mereka. Melalui sarana permainan yang terarah dan
mendidik, kita dapat menumbuhkan kesadaran pada masing-masing anak tentang jati
dirinya. Di antara permainan yang dapat memupuk subur kepribadian anak wanita
adalah boneka.
(كنت أَلْعَبُ بِالْبَنَاتِ في
بَيْتِهِ وَهُنَّ اللُّعَبُ) متفق عليه
“Dahulu aku bermain
boneka anak-anak di rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Muttafaqun ‘alaih)
Para
ulama’ menyatakan bahwa izin membuatkan boneka untuk anak-anak wanita yang
masih kecil ini merupakan keringanan atau pengecualian dari dalil-dalil umum
yang melarang kita dari membuat patung. Melalui sarana permainan ini,
diharapkan anak-anak wanita kita mulai memahami jati dirinya dan juga peranan
yang harus mereka lakukan, kelak ketika telah dewasa dan berkeluarga([7]) .
Dengan
demikian, pergaulan, dan pendidikan memiliki peranan besar dalam pembentukan
karakter dan cara pandang anak-anak kita. Sehingga kesalahan dalam pendidikan
dan pergaulan dapat mengakibatkan hal-hal yang kurang terpuji di kemudian hari.
Pengobatan suka sesame jenis:
Bila
melalui diagnosa, kita dapat menemukan penyebab datangnya penyakit yang kita
derita, maka pengobatan pertama yang harus dilakukan ialah dengan membenahi
kesalahan dan bertobat dari kekhilafan.
Dumasar kana katerangan Ustadz Muhammad Arifin Baderi, MA nyaeta diantawisna:
Berdoa kepada Allah.
Saudaraku,
ketahuilah bahwa perbuatan dosa dan khilaf dapat terjadi karena kita menuruti
bisikan kotor, baik bisikan yang datang dari iblis atau dari jiwa yang tidak
suci. Oleh karena itu, dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa memohon agar dikaruniai
hati yang suci dan dijauhkan dari perilaku yang buruk :
(اللهم آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا
وَزَكِّهَا أنت خَيْرُ من زَكَّاهَا) رواه مسلم
“Ya Allah,
limpahkanlah ketaqwaan kepada jiwaku dan sucikanlah. Engkau adalah sebaik-baik
Dzat Yang Mensucikan jiwaku.” (HR. Muslim). Dan
pada kesempatan lain, beliau berdoa:
(اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ
الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ). رواه الترمذي والحاكم والطبراني
“Ya Allah aku
berlindung kepada-Mu dari akhlaq, amalan, dan hawa nafsu yang buruk.” (HR. At Tirmizy, Al Hakim, dan At Thabrani)
Mungkin
ini salah satu hikmah mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemohonkan kesucian batin
(hati) untuk seorang pemuda yang datang kepada beliau guna memohon izin
untuk berzina:
“Sahabat Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia mengisahkan: “Ada seorang pemuda yang
datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu ia berkata: Ya Rasulullah! “Izinkanlah
aku berzina.” Spontan seluruh sahabat yang hadir, menoleh dan menghardiknya,
sambil berkata kepadanya: Apa-apaan ini! Mendengar ucapan sahabatnya itu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
“Mendekatlah”. Pemuda itu pun mendekat kepada beliau, lalu ia duduk.
Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda kepadanya: “Apakah engkau suka bila
perbuatan zina menimpa ibumu? Pemuda itu menjawab: Tidak, sungguh demi Allah.
Semoga aku menjadi tebusanmu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Demikian juga orang lain tidak
suka bila itu menimpa ibu-ibu mereka…… Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammeletakkan tangannya di dada pemuda
tersebut, lalu berdoa: “Ya Allah, ampunilah dosanya,
sucikanlah hatinya, dan lindungilah kemaluannya.” Sejak hari itu,
pemuda tersebut tidak pernah menoleh ke sesuatu hal (tidak pernah memiliki
keinginan untuk berbuat serong). ” (HR. Ahmad, At
Thabrani, Al Baihaqy dan dishahihkan oleh Al Albany)
Saudaraku,
mohonlah kepada Allah agar jiwa anda disucikan, dan perangai anda diluruskan.
Yakinlah bahwa bila anda bersungguh-sungguh dalam berdoa, terlebih-lebih ketika
sedang sujud dan pada sepertiga akhir malam, pasti Allah akan mengabulkan.
(يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ ما لم
يَعْجَل، يقول: دَعَوْتُ فلم يُسْتَجَبْ لي). متفق عليه
“Doa kalian pasti
akan dikabulkan, selama ia tidak terburu-buru, yaitu dengan berkata: aku telah
berdoa, akan tetapi tidak kunjung dikabulkan.” Muttafaqun ‘alaih
Melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan
jenis kelamin kita.
Di
antara cara yang dapat kita tempuh untuk memupuk subur jati diri kita ialah
dengan melakukan kegiatan yang selaras dengan diri kita. Misalnya dengan
mengasuh anak kecil (keponakan, adik, atau lainnya), memasak, berdandan,
menjahit, membuat karangan bunga, bagi kaum wanita. Atau mencangkul, olah raga
angkat besi, bela diri, bertukang kayu, berenang, bagi kaum lelaki.
Dan
hendaknya kita menjauhi segala perbuatan dan perilaku yang biasa dilakukan oleh
lawan jenis.
Terapi hormon.
Salah
satu metode pengobatan yang sekarang dikenal masyarakat adalah dengan
terapi hormon. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila orang yang menderita
penyakit suka sesama jenis mencoba pengobatan dengan cara ini.
Akan
tetapi sebelum ia mencoba terapi ini, seyogyanya ia terlebih dahulu
berkonsultasi kepada tenaga medis yang berkompeten dalam hal ini, guna
mengetahui sejauh mana kegunaannya dan juga meyakinkan bahwa pada seluruh
prosesnya tidak terdapat hal-hal yang diharamkan atau melanggar syari’at.
Besarkan Harapan dan kobarkan semangat.
Sebagaimana
telah diisyaratkan di atas, bahwa masing-masing kita terlahir ke dunia dalam
keadaan normal dan berjiwa suci, hanya karena pengaruh dunia luarlah kita
mengalami perubahan.
(وَإِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي
حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عن
دِينِهِمْ) رواه مسلم
“Allah Ta’ala
berfirman dalam hadits qudsi: Sesungguhnya Aku telah menciptakan seluruh
hamba-Ku dalam keadaan lurus lagi suci, kemudian mereka didatangi oleh syetan
dan kemudian syetanlah yang menyesatkan mereka dari agamanya.” (HR. Muslim).
Oleh
karena itu, hendaknya kita senantiasa membesarkan harapan dan optimis bahwa
segala penyakit yang kita derita dapat disembuhkan. Yakinlah bahwa penyakit yang
kita derita adalah salah satu akibat dari ulah dan godaan syetan. Syetanlah
yang telah menodai kesucian jiwa kita. Oleh karena itu, besarkan harapan,
bulatkanlah tekad dan kobarkanlah semangat untuk merebut kembali kesucian jiwa
kita dari belenggu syetan.
Saudaraku,
ketahuilah, bahwa membaca Al Qur’an dengan khusyu’ dan penuh penghayatan adalah
senjata yang paling ampuh untuk menghancurkan perangkap syetan.
Dan
di antara metode untuk menghindari perangkap syetan ialah dengan senantiasa
menghadiri majlis-majlis ilmu, dan berusaha untuk senantiasa berada
bersama-sama dengan sahabat yang baik.
(إن الشيطان مع الواحد ، و هو من
الاثنين أبعد) رواه أحمد وابن ماجة وصححه الألباني
“Sesungguhnya syetan
itu bersama orang yang menyendiri, sedangkan ia akan menjauh dari dua orang.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan dishohihkan oleh
Al Albani)
Semoga
pemaparan singkat ini, dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah
Ta’ala senantiasa melimpahkan kesucian jiwa dan keluhuran budi pekerti kepada
kita. Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad,
keluarga dan sahabatnya. Wallahu a’alam bisshowab.